Jumat, 01 April 2016

PMPL IV

Kami berjalan sudah melebihi 2 kali 365 hari.
Banyak perjalanan hidup, cobaan yang menghalangi, menguatkan, bahkan menggoyahkan datang silih berganti.
Banyak sudut pandang yang kontradiksi yang berada di lingkaran kami. Terpengaruh? Yaa, kami normal. Hanya tergantung bagaimana menyikapinya saja.
Aku menceritakan ini, bukan untuk menunjukkan aku manusia yang muluk - muluk, yang plin - plan, atau manusia yang selalu mengeluh. Bukan, hanya mengekspresikan apa yang aku rasakan. Karena di titik saat ini, aku sudah mulai tidak percaya lagi dengan bercerita ke orang lain. Hasil tidak pernah memuaskan, bukan hasil sih sebutannya. Lebih tepatnya feedback dari tindakan kita itu sedikit kurang menyenangkan.
Aku lebih memilih bermain di antara huruf - huruf ini saja, merangkainya, memperkenalkannya kepada kalian bahkan menyimpan mereka, karena itu berharga.

Selasa, 05 November 2013

PMPL III

Sedikit terasa berbeda.
Merasa ditinggalkan sendiri di tengah keramaian orang.
Terkadang hati begitu takut akan kesendirian dan kegelapan.
Kenapa begitu terasa?
Apa salahku, Tuhan?
Tidak bisakah aku memperoleh sedikit kebahagiaan?
Apa bedanya aku dengan mereka?
Aku mencintai dengan sepenuh hati, meyakini dengan tulus bahwa kami dapat bersama selalu selamanya.
Teta - teki hidup seperti apa ini?
Aku muak dengan segala kegagalanku!
Muak!!!

PMPL II

Aku sayang sama kamu.
Apapun kamu itu, aku sayang banget sama kamu.
Mungkin aku selalu buat kamu kesal, kecewa, bahkan marah besar.
Tapi percayalah kalau aku tak pernah berniat membuatmu merasakan hal yang tak mengenakkan itu.
Kamu bagian dari hidupku.
Aku mau kamu menjadi bagian dari hidupku selamanya.
Maaf atas semua perbuatan ataupun perkataan yang membuat hatimu marah.
Aku mencintaimu seperti diriku sendiri.
Jangan pernah meninggalkanku sendiri dalam keseharianku.
Aku mau kamu seutuhnya.
Aku mau kita bersama selamanya dan pernah mengucapkan kata pisah.
Jauh dari dalam hati ini, aku begitu sangat mencintaimu.

PMPL I

Terkejut aja perasaanku tadi malam dengan kata - kata putus darimu.
Serasa mimpi buruk kurasakan.
Serasa takut kehilangan.
Sampai berfikiran kalau sudah punya yang lain, sudah ketemu yang lebih baik dariku.
Yang ga pernah buat kecewa.
Cukup sedih.
Gatau apa yang sudah difikirkan tentang aku.
<<saddening>>

7 october 2013

Tadi tanya tanggal, aku kirain mau ngomong apa.
It's oke, it's oke.
Memang ga ingat kali yaa...
Sekarang 7 Oktober.
Happy Anniversary yang kelima bulan yaa, hasianku.
semoga tambah hari tambah saling mengerti, saling sayang.
Tetap bergandengan tangan yaa, semuanya dijalani berdua.
God bless.
I Love You.
:*

Senin, 07 Oktober 2013

Cerita di masa lalu.

semua tentang aku
Ini kutuliskan hanya bagian dari ceritaku saja. mungkin tak mampu untuk menceritakan hal ini begitu saja. tapi entah kenapa malam ini niat itu timbul dari dalam hati ini. bagiku setiap perjalanan dan tantangan yang kuhadapi begitu menarik dan penuh dengan rasa yang bercampur aduk. bahkan aku berpikir lebih baik menyimpan ini di dalam hatiku daripada aku menceritakannya kepada mereka yang terkadang tidak memahami posisi dari diriku.
Aku menulis cerita tentang cinta dalam hidupku. cinta yang selalu kuanggap begitu 'wah' awalnya tetapi pada akhirnya aku belum menemukan hal yang aku sebut dengan 'wah' itu.
Aku juga tak begitu mempermasalahkan jika seseorang jatuh cinta begitu cepat, atau mungkin saja pada saat itu atau bahkan hingga sekarang aku belum benar - benar memahami apa arti cinta yang sesungguhnya. karena ketika aku mulai menjalani kedepannya, aku tidak bisa membedakan rasa kagum dengan cinta. Kagum aku artikan dengan cinta sehingga aku terkadang tersesat dengan perasaan yang kualami sendiri.
Atau mungkin juga pribadiku yang bermasalah, atau juga lingkungan sekitarku yang selalu membuat pribadiku menjadi manusia yang tidak menarik atau bahkan tidak layak dikatakan sebagai 'wanita' karena sifatku yang kasar.
Hmm. . . itulah terkadang yang selalu berputar di otakku ini. membuat aku terkadang ingin menjadi manusia yang paling sempurna dan alhasil membuatku selalu berada di bayang - bayang semu yang tak pernah terjangkau.
Aku dibesarkan oleh ayah dan ibuku penuh dengan kasih sayang. aku sangat yakin bahwa mereka selalu mengasihiku mulai dari aku tiba di dunia ini atau bahkan sebelum aku tahu bagaimana dunia ini sebelumnya. cinta dan kasih sayang mereka selalu aku rasakan hingga saat ini ketika usia 21 tahun. aku tumbuh dalam keluarga angkatan. ayah adalah seorang alat negara yang harus menegakkan hukum negara sedangkan ibuku adalah pahlawan tanpa tanda saja bagi siapapun yang ada di dunia ini. mereka adalah segalanya bagiku. tak memiliki saudara perempuan tetapi aku memiliki 3 orang saudara laki - laki. aku adalah anak tertua dalam keluarga kami. tanggung jawabku begitu besar, sangat besar. aku harus menjadi seorang manusia ataupun wanita yang tangguh dalam menakhlukkan kegalauan dunia ini.
Ketika aku duduk di taman kanak - kanak, aku mengganggap bahwa semua orang begitu mengasihiku dan aku pun selalu berpengharapan bahwa ini tak akan pernah berubah. ketika kanak - kanak, aku dirawat oleh saudara perempuan ibuku. ibu selalu tidak punya waktu untuk merawatku di pagi hari karena beliau harus mendidik penerus bangsa di kota seberang. sehingga pagi sekali beliau harus berangkat dengan menaiki bus besar LAUT TAWAR.
pada saat itu juga ayahku tidak bekerja di daerah dimana kami tinggal. beliau di tempatkan jauh dari daerah kami tinggal. sehingga hanya ada aku dan tanteku. tante sayang padaku. aku mengakui hal itu dan juga merasakannya. dia selalu merawatku, menjagaku, dan juga memanjakanku.
Dan seiring berjalannya waktu, aku naik kelas dan aku duduk di bangku sekolah dasar. ketika SD, aku memiliki banyak teman. aku bersekolah di sebuah perguruan, sehingga selama 7 tahun aku berada di sekolah itu sampaitamat sekolah dasar. begitu banyak kenangan yang tak bisa kulupakan dengan masa anak - anak itu. anak - anak yang begitu polos. aku menemukan teman - teman yang cocok denganku. yah, walaupun harus kuakui bahwa kami sekelas memang sangat akrab pada saat itu, bahkan dengan kelas tetanggapun, kami sangat akrab. sampai sekarang aku selalu mengingat mereka dengan benar, walaupun terkadang aku bisa terlupa dengan sebagian teman yang jarang aku temui, tetapi lama - kelamaan aku akan mengingat mereka kembali.
Aku, Sabrina, Sarah, Winny, Winda, Mona, Goradok, David Simamora, David Sinambel, Frhadana, Rodo, Putra, Junedy, Hans, Regina, Marisa, Suryanti, Melisa, Nurfangsha, Liliyanti, Lenti, Linawati, Lidia Tanoto, Hendrik, Budianto, Hartini, Karina, Ni Putu, Tri MOna, NOvia, Uli, Julianty, Juliana, Ivory, Hera, Veronica, Nevin, Ardi, Sondang, Rondang, Rina, . . . hanya itu nama - nama temanku yang masih bisa kuingat pada saat ini. mungkin banyak lagi. lambat laun aku pasti akan mengingat mereka satu - persatu.
Banyak cerita - cerita yang terjadi waktu aku di sekolah dasar. aku begitu sangat tomboy, sehingga setiap lelaki yang melihatku tak akan merasa menarik. dari dulu yang selalu aku minderkan adalah betisku. betisku begitu besar tidak seperti ukuran betis wanita biasanya. tetapi lama -kelamaan kau menyadari semuanya, bahwa tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. aku belajar menerima bahwa betisku memang unik walaupun sebagian orang akan takut melihatnya termasuk para lelaki.
Aku masih ingat kejadian dimana kami mem - bully si Ni Putu Defi Marantika Wisnu karena anak itu begitu mentel sekali. kami tak menyukainya. aku masih bisa mengingat bagaimana ekspresinya ketika aku mulai menggunting roknya dengan gunting kecil itu sampai aku ketauan oleh wali kelasku sendiri dan aku di hukum berdiri di sudut depan sebelah kana kelas dengan memegang kedua telingaku. saat itu aku merasa puas dengan apa yang kulakukan, aku membuat dia ketakutan dan menangis. sepertinya aku telah memberikan sebuah pelajaran kecil kepada anak itu walaupun akhirnya diakhiri dengan hukuman dari ibu wali kelas kami.
mungkin pada saat itu aku tak memikirkan apa yang terjadi di kemudian harinya. tetapi aku hanya berpikir bagaimana aku menjadi orang yang di kenal dan tidak menyukai orang yang memiliki tingkah yang berlebihan di muka umum yang membuat hatiku panas dan geram. aku lebih menyukai orang yang perlahan, nyantai, tetapi sampai di tujuan. mungkin permainan seperti itu akan menjadi lebih indah lagi.
hah ?! dasar pemikiran anak yang masih duduk di sekolah dasar.
waktu SD aku juga pernah terpilih menjadi ketua baris - berbari yang dilakukan untuk pawai keliling kota. wah. . . tak tahu gimana senangnya hatiku ini, aku seperti seorang pahlawan saja dengan posisi seperti itu. aku dipercayakan untuk memimpin barisanku. Brilliant !
Aku juga pernah menjadi pasukan penggerek bendera, menjadi instruktur senam. Instruktur senam diatas panggung kecil yang memiliki tangga dan mungkin saja kalau aku kembali lagi ke sekolah itu dan melihat keadaan panggung itu, itu tak akan sama ketika aku bersekolah disana.
Sudah 9 tahun aku meninggalkan sekolah itu, tak pernah sama sekali aku berkunjung ke sekolah itu. walaupun aku terkadang merindukan hal - hal yang lucu yang pernah terjadi disana.
Pernah ada kejadian yang sangat amat tidak bisa kulupakan. ketika perayaan 17 agustus, sekolah kami mengadakan perlombaan menghias kelas. wah. . . tak terbayangkan, seorang anak perempuan membawa pompa sepeda kesekolah dalam tas yang berwarna hijau itu untuk meniup semua balon yang ada di kelas. itu kami gunakan untuk menghias kelas. semua temanku merasa kaget dengan tindakanku yang demikian, bahkan mereka menertawakanku ketika aku mengeluarkan benda tersebut dari tas ku. Wanita yang aneh !
Aku memanjat jendela -jendela yang ada di kelas tanpa tangga. Ahaha . . . kelihatan seperti seekor monyet yang bergelantungan. tapi pada saat itu di otakku hanya ada bagaimana caranya supaya kelas kami menjadi pemenang untuk perlombaan menghias kelas. dan akhirnya kamipun menang. Hooreeyy !!!!
Kami juga mengadakan perlombaan tarik tambang dan kelas kami menjadi pemenangnya.

Dan ada satu kejadian yang sangat lucu ketika kami sedang masak memasak di kelas kami. Mmm . . . pada saat itu kami mau mendadar telur - telur yang di bawa setiap siswa untuk nasi goreng yang akan kami buat. Temanku, Sondang memecahkan telur yang sudah busuk kedalam adonan telur yang sudah tersedia. Aish . . . ga tahu harus berkata apa, diapun sebenarnya tak bisa disalahkan, dia tidak tahu menahu bagaimana keadaan telur yang sudah membusuk. Tapi aku merasa lucu ketika David Simamora melihat kejadian tersebut dan mengatakan padanya, "Gimananya Kau ini ?! yang tak adanya matamu melihat telur busuk itu ?! Yang bodohlah kau jadi perempuan, memanglah kau Sondang busuk !!!" Itu selalu kuingat, karena terjadi di depan mataku sendiri. Lucu dan juga menyedihkan, aku begitu merasa kasihan dengan Sondang. Dia selalu dijuluki 'busuk' karena memang dia sangat bau sekali. Ga tahu apa dia mandi atau tidak waktu berangkat ke sekolah, tapi itu adalah ejekan yang diberikan anak laki - laki di kelas kami untuk dia. Dan sekarang aku lupa bagaimana keadaannya sekarang. bahkan tidak pernah ketemu sama sekali. atau mungkin saja dia menetap di Medan dengan orangtuanya, atau gimanalah itu. akupun tidak pernah tahu dan tahu mau tahu juga sih sebenarnya.

Minggu, 06 Maret 2011

Miss You

Tak dapat kurangkai dengan kata.
bahwa aku sangatlah merindukanmu.

Rindu akan hangatnya pelukanmu.
Rindu akan nyamannya jiwaku disisimu.
Rindu akan manisnya senyumanmu.

Tapi kini kau pergi jauh entah kemana.
Kau pergi meninggalkanku di kesunyian ini.
Kau telah pergi meninggalkanku.
Pergi kelangit ketujuh.
dan tak meninggalkan cela.

Kini tak ada seorangpun yang mengerti akan kerinduanku ini.
tak juga dia.

tak ada lagi yang memberikan kehangatan cinta seperti yang kau beri padaku.
Tak ada lagi yang memberikan pelukan sehangat pelukanmu.

Saat rasa dingin melanda jiwaku.
Bahkan hingga ke ubun - ubunku
kau tak juga ada disisiku.
dimana kau sekarang sayang?
KekasihKu, pujaanku, belahan jiwaku.
kembalilah padaku.
kembali dengan sejuta cinta yang telah kau bawa.